Kompetensi Dasar
3. 1 Memahami pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis.
4.1 Menalar tentang terjadinya pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologi.
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan pengertian kelompok sosial, syarat terbentuknya kelompok sosial, dan ciri-ciri kelompok sosial.
Materi Kelompok Sosial di Masyarakat
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat tidak akan lepas dari individu dan aktivitas yang dilakukannya, Aristoteles mengemukakan bahwa manusia adalah makluk sosial (zoon Politicon) yaitu bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Sejak manusia dilahirkan di muka bumi pasti memerlukan bantuan dari orang lain, coba ananda perhatikan, seorang bayi ketika lahir dari rahim seorang ibu tentunya mendapat bantuan dari bidan atau dukun bayi. Seorang bayi diberikan kasih sayang oleh orang tuanya dan keluarganya sehingga tumbuh dan berkembang di masyarakat. Hal itu mencerminkan bahwa setiap individu pasti memerlukan orang lain untuk mencukupi kebutuhan jasmani maupun rohaninya.
Baiklah ananda, kita simak yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto. Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu :
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat)
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya
Definisi kelompok sosial.
Kita masing-masing memang adalah makhluk individu. Tetapi kita juga merupakan makhluk sosial. Para tokoh Sosiologi mendefinisikan kelompok sosial sebagai berikut :
- Soerjono Soekanto mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
- Robert K Merton menyatakan bahwa kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang.
- Paul B Horton, kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota).
- Mac Iver dan Charles H Page, kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
- Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian kelompok yang bersangkutan.
- Interaksi hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya,
- Ada faktor yang dimiliki bersama seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain. Sebuah kelompok disebut sebagai kelompok sosial apabila faktor khusus di dalamnya. Misalnya, ananda memiliki nasib serupa atau kesamaan tujuan hidup dan cita-cita dengan teman dekat ananda. Kesamaan karakter fisik atau ideologi politik serta persamaan apapun akan mempererat ikatan antar individu dalam kelompok sosial
- Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. Dalam sebuah kelompok sosial, terdapat sebuah struktur tersendiri. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk mendapatkan peranan, fungsi, dan bahkan kedudukan hierarki yang jelas.
- Bersistem dan berproses. Karena setiap kelompok sosial memiliki sebuah tujuan yang sama, akan tercipta norma-norma atau peraturan. Terbentuknya norma-norma atau peraturan yang tegas dalam setiap kelompok sosial bukanlah tanpa tujuan. Seluruh norma atau peraturan tersebut haruslah ditaati oleh setiap individu demi tercapainya tujuan bersama dari kelompok tersebut serta tujuan pribadi.
- Adanya kesadaran dari masing-masing individu jika ia adalah bagian dari kelompok tersebut. Dengan demikian sifat untuk menang sendiri tentunya bisa diminimalisir.
- Adanya hubungan timbal baik antar anggota sendiri ataupun aggota lainnya.
- Adanya interaksi yang aktif dan juga pola perilaku.
- Adanya suatu faktor tertentu yang dimiliki dari masing-masing individu. Hal ini bisa lebih memperat ikatan antar satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut bisa berupa tujuan yang sama, cita-cita yang sama, nasib yang sama dan juga karaterisitik yang sama.
- Adanya Struktur tugas masing-masing dari dalam kelompok. Hal in bertujuan agar setiap orang memiliki peran, fungsi dan juga kedudukan yang jelas. Dengan demikain masing-masing akan memiliki tanggung jawab masingmasing.
- Jika terjadi kejadian satu individu dalam kelompok akan mempengaruhi individu yang lainya. Hal ini dikarenakan mereka merasa kejadian tersebut adalah miliki kelompok.
- Adanya interaksi antar invidu dalam jangka waktu tertentu. Interaksi antar individu berlangsung dalam jangka pendek ataupun lama.
- Faktor Darah (Common Ancestry). Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan. Misalnya, keluarga, ikatan berdasarkan marga.
- Faktor Geografis. Letak tempat juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka secara perlahan akan membangun ikatan. Misal: individu yang tinggal di tepian pantai akan membentuk kelompok nelayan, para petani di suatu desa yang membentuk kelompok tani, Karang Taruna RT 05 Desa Pesanggrahan, Arisan Warga desa Pesanggrahan.
- Faktor Kepentingan (Common Interest). Terdapatnya kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat sangat memungkinkan untuk membentuk kelompok sosial. Misalnya : kelompok intelektual, kelompok seniman.
- Faktor Daerah Asal, adalah kelompok sosial yang terdiri dari kumpulan individu yang merantau di suatu tempat baru dari wilayah yang sama. Contoh: Persatuan Pelajar Indonesia di Australia.
No. |
Pernyataan |
Setuju |
Tidak Setuju |
1 |
Menurut saya, antaranggota
kelompok sosial tidak harus saling mengenal dan berinteraksi dalam waktu yang
lama. |
|
√ |
Alasan: Suatu kelompok terbentuk
karena ingin mencapai tujuan yang sama sehingga antaranggota kelompok sosial
tentu harus saling mengenal dan berinteraksi dalam waktu tertentu. |
|||
2 |
Menurut saya, kelompok
sosial dan pengelompokan sosial merupakan konsep yang sama. |
|
√ |
Alasan: Kelompok dan pengelompokan
sosial berbeda. Kelompok terbentuk karena adanya kesadaran bersama. Sementara
itu, pengelompokan mengarah pada proses atau cara mengelompokkan yang
dilakukan oleh eksternal kelompok. |
|||
3 |
Menurut saya, kelompok
sosial yang satu dengan lainnya dapat dibedakan berdasarkan ciri atau
kesamaan tertentu. |
√ |
|
Alasan: Kelompok sosial memiliki
ciri atau kesamaan tertentu, misalnya kelompok berdasarkan daerah, kelompok
berdasarkan profesi, atau kelompok berdasarkan hobi. |
|||
4 |
Menurut saya, suatu kelompok
sosial dapat bertahan meskipun tanpa seorang pemimpin. |
√ |
|
Alasan: Kelompok tidak selalu
memiliki pemimpin, misalnya kelompok pertemanan atau persahabatan. Sementara
itu, kelompok sekunder seperti organisasi membutuhkan peran seorang pemimpin. |
|||
5 |
Menurut saya, antarkelompok
sosial dapat saling terhubung dan membentuk jaringan sosial jika memiliki kesamaan
tujuan. |
√ |
|
Alasan: Konektivitas antarkelompok
membangun jaringan sosial misalnya ikatan alumni. Peserta didik yang lulus
masih dapat saling berhubungan melalui ikatan alumni di sekolah masing-masing
. |
No. |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1 |
Kelompok sosial minimal
terdiri atas dua orang atau lebih. |
√ |
|
2 |
Antaranggota kelompok
memiliki interaksi yang intens. |
√ |
|
3 |
Antaranggota memiliki
kesamaan dan saling berbagi identitas. |
√ |
|
4 |
Antaranggota kelompok
memiliki rasa saling ketergantungan. |
√ |
|
Hai
BalasHapus😎
BalasHapus