Langsung ke konten utama

PERALIHAN PRODUK DOKTER KE PRODUK DRUGSTORE

11 agustus 2017 paketan emina sun protection spf30 pa+++ dan hada
labo started pack gokujyun baru datang. Ini adalah salah satu produk drugstore yang sedang saya coba untuk pertama kalinya. Pertama kenal dengan kedua produk tersebut ketika tidak sengaja membuka youtube dari female daily sampai ketagihan review blog produk skincarenya dan bertemulah dengan kedua produk tersebut. Saya sampai menabung untuk membelinya, selama dua bulan mempertahankan keinginan hingga akhirnya tercapai tujuan ini dengan sempurna.
Cerita singkatnya, karena saya bekerja di sebuah klinik kecantikan (no salon yaa) saya mencoba menggunakan cream dari klinik untuk menghilangkan bekas jerawat yang hitam-hitam. Karena selama saya kuliah hampir 4 tahun, selama itu pula saya berjerawat merah-merah nan sakit. Setelah beberapa bulan lulus, alhamdulilah tidak jerawatan lagi namun bekas jerawat masih tampak jelas di wajah. Maka dari itu, saya menggunakan cream malam yang memang sebagai pencerah wajah dan cream pagi yang manfaatnya sama serta sunscreen spf 30 khusus wajah berjerawat.
Hampir 6 bulan saya pakai, menunjukkan kemajuan. Bekas jerawat sudah memudah bahkan memang sampai hilang dan kulit wajah lebih glowing atau cerah. Senang dengan perkembangan yang sesuai expektasi. Sebenarnya tidak berniat untuk melepas cream dokter, karena memang hasilnya membuat kulit lebih sehat dan tidak kusam. Cream yang saya gunakan, membuat kulit ternutrisi dengan baik jadi saya merasa cream tersebut memang tidak mengandung bahan berbahaya yang biasa dijumpai dengan testimony membuat wajah putih pucat. Namun, karena alasan saya ingin pindah tempat kerja jadi tidak bisa mempertahankan skincare yang saya gunakan. Mulailah mencari informasi mengenai produk drugstore.
Sampai pertemuan dengan situs female daily, saya fans mba Affi Asegaf (kebetulan mba affi spesialis skincare di female daily) saya menjadi tertarik dengan skincare basic yang digaung-gaungkan di female daily, menambah keingintahuan plus penasaran. Saya memulai dengan double cleasing, toning, moisturizing, and essence. Tidak yang mahal, saya mulai dengan cleasing ovale aloevera, face wash dove, toner ponds, air mawar viva. Semua saya rutin pakai setiap pagi dan sore sepulang kerja lalu ditambah serum garnier (tetapi tidak cocok karena pada bagian tertentu menjadi beruntus iritasi) cream malam dari ponds (tidak cocok karena beruntus iritasi), moisturizing olay natural white (wajah berminyak parah jadi saya berhenti), dan sunscreen klinik khusus wajah berjerawat (wajah tidak berjerawat hanya saja saya merasa nyaman dan pas saja dengan produk ini). Mulai dengan meninggalkan cream dokter pelahan, setiap salah satu cream habis saya ganti dengan produk drugstore jadi saya tahu mana produk yang menimbulkan purging out yang bisa ditoleransi dan mana yang harus dihentikan pemakaiaannya.
Apa saya mengalami hal buruk pada wajah ketika berhenti cream dokter?
 Jawabannya adalah “TIDAK”
Saya rutin dengan membiasakan skincare basic, dan mengganti produk satu persatu (tidak sekaligus) jadi hasilnya tidak beruntus ataupun berjerawat. Tetapi memang lebih kusam dari biasanya. Karena kandungan brightening dari cream dokter lebih banyak dan komposisinya cukup untuk kulit wajah sedangkan produk drugstore ­kemungkinan lebih sedikit sehingga ada perubahan kusam di wajah. Sampai pada saya bertemu OLAY TOTAL EFFECTS 7 IN ONE DAY CREAM SPF 15, membuat wajah sedikit kembali cerah. Jadi memang lebih pada kulit kusam saja!
Yang menjadi perlu kita atur ulang adalah mainset. Tidak akan maksimal suatu produk kecantikan tanpa beriringan dengan skincare basic, karena disini diuji seberapa telatennya kita untuk membersihkan wajah dari debu, polusi, dan keringat yang dapat menimbulkan jerawat. Baru ditambah dengan cream pencerah, serum, dan masker yang sesuai dengan kebutuhan wajah. Masa peralihan ini sudah saya lakukan hampir dua bulan dan kini sudah bisa menjadi sebuah kebiasaan baru, karena ketika tidak melakukan cleasing, toning, moisturizing akan ada hal aneh atau ada hal yang kurang.
Buat kamu yang ingin melepaskan produk dokter coba dengan tetap rutin melakukan skincare basic. Hasil setiap individu memang tidak sama, namun setidaknya dengan skincare basic kita bisa membebaskan kulit dari debu, polusi dan keringat yang bisa menyebabkan komedo dan jerawat di wajah. Dan tetap sabar dalam masa pencaharian produk yang cocok untuk kulit, karena memang kalau tidak cocok perlu kembali mencoba yang lain dan itu membuat pengeluaran bertambah. Jadi sarannya, beli produk yang size kecil untuk percobaan. Kalau produk tidak cocok di wajah, biasanya saya gunakan untuk kaki atau punggung tangan. Selamat mencoba ya!



Tangerang, 11 Agustus 2017
heni setiana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINGKATAN NORMA BERDASARKAN KEKUATAN MEMAKSANYA:

No. NORMA URAIAN CONTOH 1. Cara ( usage) Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan. Orang yang bersendawa atau berdecap-decap ketika sedang makan dan meludah di sembarang tempat hanya mendapat sanksi berupa teguran. 2. Kebiasaan ( folkways) Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Mematuhi orang tua, menggunakan tangan kanan apabila hendak memberi sesuatu, mengetuk pintu sebelum masuk ruangan orang lain, dan memberi salam pada saat bertamu 3. Tata kelakuan ( mores) Aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar dan dijadikan alat pengawas atau kontrol terhadap anggota masyarakat. Tata kelakuan mengharu

Materi Lembaga Pendidikan

NOTE: 1. Silakan catat di buku sosiologi catatan 2. Kirim hasil catatan yang sudah selesai ke whatsapp 082325347235 dengan format: Salam Nama Lengkap Kelas Picture Lanjutan Materi Lembaga Keluarga dengan Submateri Unsur-unsur Lembaga Keluarga.   Silakan lanjut mencatat Lembaga Pendidikan Pada Picture ini silakan untuk diringkas sesuai kebutuhan anda Lanjut mencatat FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN Part I (jangan diringkas) Part II Fungsi Lembaga Pendidikan Lanjut mencatat Unsur-Unsut Lembaga Pendidikan Jika sudah selesai, baca kembali Note di atas! Terimakasih

Mistisisme Jawa (Ideologi di Indonesia)

Judul Buku : Mistisisme Jawa ( Ideologi di Indonesia ) Karya Niels Mulder Review oleh Heni Setiana 11/03/2018 Buku Niels Mulder yang berjudul “Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia” dimana penulis berusaha mengungkapkan keterkaitan antara mistisisme jawa dengan politik di zaman rezim orde baru. Dimana mistisisme adalah pembebasan individu untuk menempuh kehidupan yang lurus. Sedangkanpada masa orde baru ini menerapkan nilai-nilai yang diresmikan. Dengan begitu, nilai-nilai dijajakan oleh negara melalui indoktrinisasi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Orde baru mencoba mengklaim mempunyai justifikasi atas nama tradisi dan keaslian. Peneliti menemukan keterkaitan pola pemikiran mistisisme Jawa dengan indokrinasi Orde Baru dalam tiga kata pokok yaitu sesuatu yang keramat, realitas lahir, dan sosok ampuh.Dalam rezim ini, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pusaka kramat semacam primbom. Dimana, individu yang ingin selamat maka mereka harus be