Langsung ke konten utama

integrasi dan Re-integrasi sosial

 


Dalam masyarakat terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah pada konflik sosial. Guna menyelaraskan perbedaan tersebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi sosial. hal ini bertujuan agar setiap perbedaam dapat hidup secara berdampingan.

Konflik merupakan fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat. kehadirannya dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. 

Demikian pula integrasi sosial, akan hadir di masyarakat kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial bagaikan dua sisi mata uang yang selalu berdampingan.

Hal ini berarti di mana ada konflik, di situ akan terjadi yang disebut dengan re-integrasi.




Integrasi sosial adalah Pendekatan yang meyakini bahwa masyarakat merupakan sati keseluruhan yang tidak berdiri sendiri. Masyarakat juga dipandang terdiri dari beberapa bagian pendukung yang tidak dapat dipisahkan. Integrasi merupakan sebuah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda, terutama pada kehidupan sosial. Sehingga nantinya akan menghasilkan pola kehidupan yang nyaman untuk masyarakat.

Disintegrasi Sosial adalah suatu keadaan tidak bersatu padu yang membuat keutuhan atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik berarti percekcokan; perselisihan; pertentangan. Sedangkan sosial artinya berkenaan dengan masyarakat. Jadi, secara singkat, konflik sosial adalah sebuah perselisihan yang terjadi di masyarakat. Dalam konflik ini, ada pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.

Definisi reintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah penyatuan kembali; pengukuhan kembali. Sedangkan definisi reintegrasi sosial dapat dipahami sebagai upaya yang dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan sosial yang terjadi setelah adanya disintegrasi sosial.

tugas kelompok (kerjakan dengan teman sebangku)



FAKTOR PENYEBAB DISINTEGRASI SOSIAL

Disintegrasi Sosial adalah suatu keadaan tidak bersatu padu yang membuat keutuhan atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan. Perpecahan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:


Maraknya penyebaran ideologi selain Pancasila
Ideologi atau pandangan hidup rakyat Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan ideologi selain Pancasila tersebut dapat mengancam persatuan. Hal ini karena akan mengikis pengalaman Pancasila dari rakyat Indonesia, serta ia juga dapat menyebabkan kehancuran pada suatu tatanan hidup masyarakat. 
Contoh dari ideologi selain Pancasila yang tengah diperangi perkembangannya, yaitu Komunisme, Leninisme, Marxisme, dan Neoliberalisme.

Ketimpangan di bidang Demografi
Jumlah penduduk Indonesia sangatlah besar, terdapat 261,6 juta jiwa yang tinggal di Indonesia. Ratusan juta jiwa penduduk Indonesia ini penyebarannya tidak selalu merata. Ada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan ada daerah yang mengalami hal sebaliknya. Perbedaan kondisi ini akan melahirkan perbedaan kebutuhan. Namun, ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang dengan banyaknya kebutuhan yang ada, maka rakyat Indonesia akan berlomba-lomba memenuhi kebutuhannya dan perepcahan bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi.

Kesenjangan Kekayaan alam di antardaerah
Rasanya hampir seluruh Indonesia menyadari bahwa dari semua provinsi yang ada di Indonesia, tentnunya memiliki kekayaan alam yang berbeda. Hal ini meyebabkan terjadinya perbedaan pemasukan kas daerah dan mungkin saja dapat menimbulkan rasa iri hati dari daerah lain. Banyaknya kekayaan alam di daerah dapat mengakibatkan suatu daerah ingin melepaskan diri baik dari wilayah provinsi ataupun wilayah negara. Hal ini tentu saja harus dihindari dengan cara memberlakukan otonomi daerah secara berimbang.

Iklim Politik yang kurang sehat
Setiap hari kita dapat menemui berita yang kurang mengenakkan dari dunia perpolitikan di Indonesia. Hal ini mengakibatkan rakyat menjadi antipati terhadap politik dan pemerintah. Kita tidak dapat memungkiri bahwa banyak partai politik yang berkuasa ternyata kurang memperhatikan kepentingan rakyat dan mempermainkan politik untuk kepentingan sendiri. Akibatnya, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini.

Lambannya Kemajuan Ekonomi
Dunia perekonomian Indonesia banyak diwarnai oleh investor asing yang memiliki modal besar. Meskipun usaha kerakyatan berupa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terus digalakkan nyatanya kemajuan ekonomi Indonesia maju secara lambat. Akibatnya, terjadi kesenjangan yang besar di antara si kaya dengan si miskin di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga merupaka akibat dari lambannya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat meningatkan kriminalitas dan perepcahan di antara penduduk Indonesia.

Menurunnya tingkat toleransi di tengah Masyarakat
Dahulu kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan, baik dalam hal suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan, ataupun hal-hal lainnya. Namun, seiring berlangsungnya era globalisasi, nyatanya tingkat toleransi di tengah masyarakat malah semakin menurun. Perbedaan dijadikan faktor utama untuk beradu pendapat. Banyak juga perpecahan yang disebabkan oleh konflik antaretnis, konflik agama, maupun konflik antaradat.




TUGAS KELOMPOK




BENTUK-BENTUK DISINTEGRASI SOSIAL

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadinya masalah sosial yang muncul sebagai wujud dari gejala disintegrasi. Seperti perdebatan antaranggota keluarga, sengketa antarkelompok masyarakat, konflik antretnis, maupun sparatisme. Semua merupakan masalah sosial yang dapat mengarah pada munculnya disintegrasi sosial.


Pergolakan Daerah
Pergolakan daerah merupakan suatu proses pergolakan yang terjadi di daerah. Biasanya pergolakan ini timbul karena membela kepentingan daerah yang berkaitan dengan latar belakang ekonomi, politik, kesenjangan sosial, ketidakadilan, etnis, agama, dan lain-lain. Misalnya terjadinya kerusuhan-kerusuhan di daerah, pergerakan sparatisme.

Aksi Protes dan demonstrasi
Aksi protes biasanya muncul dikarenakan ketidakpuasan masyarakat terhadap cara kerja sebuah instansi. tidak dapat dipungkiri dalam aksi ini orang-orang melakukan tindakan destruktif (merusak) sebagai ungkapan rasa kekecewaan mereka. Akibatnya aksi ini dapat memunculkan kondisi disintegrasi bangsa. Misalnya aksi protes mahasiswa menuntut transparansi kinerja pemerintah dan aksi protes buruh menuntut kenaikan upah.

Kriminalitas
Kriminalitas merupakan jenis perilaku menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat yang biasanya merugikan orang lain. Contohnya perampokan, pembunuhan, pencurian dengan kekerasan.

Prostitusi atau Pelacuran
Menurut Soerjono Soekanto, prostitusi sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepaa umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan imbalan upah. Bentuk disintegrasi ini biasanya merebak di kota-kota, dan daerah-daerah pariwisata.

Kenakalan Remaja
Adanya kenakanlan remaja disebabkan fungsi keluarga yang kurang berperan dalam pengawasan anak. Menurut Fuad Hasan, kenakalan remaja sebagai perbuatan antisosial yang dilakukan oleh seorang remaha yang apabila dilakukan oleh orang dewasa diartikan tindak kejahatan. Tindakan ini mampu menimbulkan keresahan masyarakat yang akhirnya mendorong terjadinya disintegrasi bangsa. Contoh, perkelahian/tawuran, balap liar, membolos, gengster.


UPAYA PENCEGAHAN DISINTEGRASI SOSIAL







Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINGKATAN NORMA BERDASARKAN KEKUATAN MEMAKSANYA:

No. NORMA URAIAN CONTOH 1. Cara ( usage) Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan. Orang yang bersendawa atau berdecap-decap ketika sedang makan dan meludah di sembarang tempat hanya mendapat sanksi berupa teguran. 2. Kebiasaan ( folkways) Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Mematuhi orang tua, menggunakan tangan kanan apabila hendak memberi sesuatu, mengetuk pintu sebelum masuk ruangan orang lain, dan memberi salam pada saat bertamu 3. Tata kelakuan ( mores) Aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar dan dijadikan alat pengawas atau kontrol terhadap anggota masyarakat. Tata kelakuan mengharu

Materi Lembaga Pendidikan

NOTE: 1. Silakan catat di buku sosiologi catatan 2. Kirim hasil catatan yang sudah selesai ke whatsapp 082325347235 dengan format: Salam Nama Lengkap Kelas Picture Lanjutan Materi Lembaga Keluarga dengan Submateri Unsur-unsur Lembaga Keluarga.   Silakan lanjut mencatat Lembaga Pendidikan Pada Picture ini silakan untuk diringkas sesuai kebutuhan anda Lanjut mencatat FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN Part I (jangan diringkas) Part II Fungsi Lembaga Pendidikan Lanjut mencatat Unsur-Unsut Lembaga Pendidikan Jika sudah selesai, baca kembali Note di atas! Terimakasih

Mistisisme Jawa (Ideologi di Indonesia)

Judul Buku : Mistisisme Jawa ( Ideologi di Indonesia ) Karya Niels Mulder Review oleh Heni Setiana 11/03/2018 Buku Niels Mulder yang berjudul “Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia” dimana penulis berusaha mengungkapkan keterkaitan antara mistisisme jawa dengan politik di zaman rezim orde baru. Dimana mistisisme adalah pembebasan individu untuk menempuh kehidupan yang lurus. Sedangkanpada masa orde baru ini menerapkan nilai-nilai yang diresmikan. Dengan begitu, nilai-nilai dijajakan oleh negara melalui indoktrinisasi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Orde baru mencoba mengklaim mempunyai justifikasi atas nama tradisi dan keaslian. Peneliti menemukan keterkaitan pola pemikiran mistisisme Jawa dengan indokrinasi Orde Baru dalam tiga kata pokok yaitu sesuatu yang keramat, realitas lahir, dan sosok ampuh.Dalam rezim ini, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pusaka kramat semacam primbom. Dimana, individu yang ingin selamat maka mereka harus be