kita sering
mendengar kalimat, "manusia adalah makhluk sosial". keinginan untuk
membentuk lingkaran sosial dan menghindari kesepian terbentuk bahkan zaman
prasejarah dan sudah menjadi bagian dari evolusi manusia. Ketika manusia manusia
masih hidup secara nomaden, banyak hal yang dapat mengancam nyawa di sekitar
kita: serangan Binatang buas, cuaca ekstrem, dan sulitnya mencari makanan. Berbagai
ancaman ini tidak mungkin dihadapi sendiri sehingga kita mulai membentuk
kelompok untuk bertahan hidup.
Memenuhi kebutuhan
primer seperti makanan bukanlah hal sepele. Diperlukan koordinasi dan kerjasama
untuk dapat menangkap hewan liar untuk santapan hari itu. Satu hewan ini pun
ukurannya terlalu besar untuk dihabiskan sendiri, sehingga hasil buruan
dipanggang dan dimakan bersama-sama sehingga semakin mempererat hubungan di
zaman itu. Bekerja sama jelas lebih menguntungkan dibanding hidup
sendiri-sendiri apalagi bersaing. Manusia adalah makhluk sosial karena hidup
jauh lebih mudah ketika kita berkelompok dan memiliki tujuan yang sama.
Ketika ada kelompok
yang terbentuk, akan muncul beberapa kesamaan yang menjadi identitas kelompok. Identitas
kelompok ini sering kita sebut sebagai budaya yang berkembang dalam Batasan geografis
tertentu dan berkembang dalam waktu yang sangat lama. Kita akhirnya membangun
kelompok-kelompok sosial berdasarkan kesamaan identitas yang dimiliki. Konsekuensinya,
identitas individu (aktivitas, kebiasaan, tujuan, nilai-nilai hidup, dll). Pun mau
tidak mau harus sejalan dengan identitas kelompok.
Apabila ada seseorang
yang merugikan kelompoknya atau tidak memiliki identitas individu yang sejalan
dengan kelompoknya, ia akan dijauhi dan dikeluarkan dari lingkungan tersebut. Sendiri
tanpa kelompok memunculkan rasa kesepian yang diasosiasikan dengan perasaan
tidak aman. Tubuh kita sangat peduli dengan kebutuhan sosial ini karena dahulu
keberadaan kelompok menjadi indikator penting dari keberlangsungan hidup. Proses
pengondisian selama puluhan ribu tahun membuat kesendirian dan diasingkan
menjadi salah satu alarm bagi kita, untuk menghentikan perilaku yang tidak
sesuai di dalam kelompok. Dengan menghentikan perilaku tersebut, kita berupaya
agar tetap memiliki kelompok yang tentu akan membantu meningkatkan kemungkinan
kita bertahan hidup.
Kesendirian di masa pemburu-pengumpul (hunter-gatherer)
adalah persoalan hidup dan mati. Tanpa kelompok, tidak ada yang bisa membantu
kita untuk berburu makanan atau mempertahankan diri dari serangan musuh atau
hewan buas. Tanpa kelompok, kita tidak bisa membangun peradaban. Manusia
membangun hubungan sosial karena hubungan sosial memberikan kita keamanan dan
menjamin kelangsungan hidup manusia.
Perkembangan Teknologi Industri dan Urbanisasi
Era revolusi industry membuka banyak
lapangan pekerjaan baru di kota-kota besar. Orang-orang yang sebelumnya mencari
nafkah dengan bercocok tanam dan mengelola lahan, sekarang berbondong-bondong
ke kota untuk bekerja di pabrik. Tak jarang mereka harus pergi meninggalkan
keluarganya di desa. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang
berpindah dari desa ke kota lain. Lingkaran sosial yang erat terbentuk sejak
raturan bahkan ribuan tahun di pedesaan, akhirnya runtuh dan dibentuk ulang di
perkotaan.
Tinggal di kota memiliki dinamika yang jauh
berbeda dibanding di pedesaan. Di tempat asalnya, setiap orang tinggal
berjauhan karena luasnya lahan pertanian yang dimiliki. Di kota mereka harus
tinggal di tempat yang sempit dan padat. Bukankah harusnya keramian ini justru
mengurangi kesepian? Sepertinya yang terjadi justru sebaliknya. Kebanyakan mereka
yang pindah ke kota bertujuan untuk mencari pekerjaan dan tidak lahir di kota
itu. Lingkaran sosial yang mereka miliki ditinggalkan di tempat asalnya. Dengan
waktu yang sudah dihabiskan untuk mencari nafkah, sangat sulit untuk membangun
lingkungan sosial baru. Ingat bahwa lingkungan sosial tidak dibentuk dalam
waktu yang singkat, melainkan butuh proses bertahun-tahun.
Di kota banyak orang dari berbagai daerah
dan budaya yang berbeda melebur menjadi satu. Sama halnya seperti ribuan tahun
sebelumnya, kelompok dibentuk dengan kesamaan individu dengan individu lainnya yang
menjadi identitas kelompok. Sedikitnya orang yang memiliki identitas serupa,
bisa membuat seseorang yang merasa asing dikehidupan sehari-hari. Di desa,
semua orang yang ditemui di jalan pastidikenal sampai ke keluarga dan
pekerjaannya sehari-hari. Pedagang di pasar mungkin dikenal dengan baik, pengrajin
sepatu langganan mungkin adalah teman masa kecil, dan setiap malam meronda jaga
malam Bersama di balai desa. Di kota, banyak orang yang tidak dikenal dekat
karena hanya rekan kerja, hanya sering lewat, dan hanya menjadi pelayan yang
menyediakan makanan di tempat makan. Membangun hubungan sosial butuh waktu,
sementara perputaran lingkungan sosial di kota sangat cepat.
SOAL ANALISIS!
1. Mengapa manusia membutuhkan kelompok sosial untuk bertahan hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan identitas diri dan identitas kelompok?
3. Pesatnya perkembangan teknologi informasi, kelompok sosisl tidak hanya terbentuk di lingkungan sekitar kita. Tetapi juga terbentuk di dalam dunia maya. Dampak positif apa yang didapatkan dengan perkembangan teknologi informasi dalam basis pembentukan kelompok sosial yang semakin luas?
4. Apa yang dimaksud dengan revolusi industri?
5. Apa dampak adanya revolusi industri untuk kehidupan manusia?
Komentar
Posting Komentar