Langsung ke konten utama

Faktor Penyebab Perubahan Sosial (KELAS XII)


 A.    Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Pada dasarnya, perubahan sosial terjadi karena anggota masyarakatnya pada waktu tertentu merasa tidak puas dengan kehidupan yang lama. Oleh karena itu, mereka melakukan perubahan untuk memperbaiki kehidupannya. Perubahan dalam masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun dari luar masyarakat.

1.      Perubahan yang Terjadi dari Dalam Masyarakat

Faktor penyebab perubahan sosial yang terjadi dari dalam masyarakat adalah sebagai berikut.

a.      Berkembangnya Ilmu Pengetahuan

Berkembangnya pengetahuan menjadikan manusia semakin memiliki pengetahuan yang luas dan menghasilkan teknologi canggih. Selain itu, adanya pengetahuan mendorong manusia untuk mencari penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

b.      Jumlah Penduduk

Selain ilmu pengetahuan, jumlah penduduk yang setiap tahun selalu meningkat juga menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Pulau Jawa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi dapat menimbulkan masalah di masyarakat. Hal ini yang kemudian memicu terjadinya urbanisasi. Adanya perubahan jumlah penduduk menjadi salah satu factor penyebab perubahan sosial. Denghan bertambahnya jumlah penduduk di suatu daerah, maka dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, terutama mengenai Lembaga kemasyarakatan.

c.       Pertentangan dan Pemberontakan

Dalam masyarakat pasti pernah terjadi konflik, baik secara individu maupun kelompok. Konflik sosial dapat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau adanya ketimpangan sosial. Konflik yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menghasilkan sebuah perubahan sosial, misalnya pergantian penguasa, adanya kesepakatan baru, maupun akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.

 

2.      Perubahan yang Terjadi dari Luar Masyarakat

Selain faktor dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga dipengaruhi oleh factor dari luar masyarakat. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

a.      Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Luar

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya dengan karakteristik yang berbeda-beda. Adanya interaksi yang terjalin antara satu masyarakat dengan masyarakat lain yang berbeda dapat ditanggapi dengan berbagai macam reaksi. Bisa diterima ataupun ditolak oleh Masyarakat.

b.      Peperangan

Peristiwa peperangan yang terjadi, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menimbulkan perubahan sosial. Perubahan sosial ini terjadi dalam sistem birokrasi, dimana pihak yang menang biasanya akan memaksa pihak yang kalah untuk melakukan ideologinya.

c.       Terjadinya Bencana Alam

Kerusakan alam biasanya oleh ulah manusia sendiri. Sebagai contoh penebangan hutan secara sembarangan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong manusia untuk pindah dan mencari tempat yang baru. Kemudian mereka membangun pemukiman dan Lembaga-lembaga yang baru. Mereka akan berpindah tempat karena merasa tidak aman dan tidak nyaman dari tempat sebelumnya.

 

B.     FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL

Menurut Soekanto (2012), faktor-faktor pendorong perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1.      Kontak Dengan Kebudayaan Lain

2.      Sikap Saling Menghargai Hasil Karya Orang Lain dan Adanya Keinginan untuk Maju

3.      Sistem Pendidikan yang Maju

4.      Toleransi

5.      Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat

6.      Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu

7.      Adanya Orientasi ke Masa Depan

 

C.    FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

Selain faktor-faktor yang dapat mendorong suatu perubahan sosial, terdapat pula beberapa faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial. Beberapa faktor yang dinilai menghambat terjadinya suatu perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

1.      Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

2.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

3.      Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif

 

LATIHAN SOAL !

1.      Selain factor dari dalam masyarakat, perubahan sosial juga dipengaruhi oleh faktor dari luar masyarakat. Salah satu faktornya adalah adanya bencana alam. Berikan penjelasan mengapa faktor bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial!

2.      Selain faktor-faktor yang dapat mendorong suatu perubahan sosial, terdapat pula beberapa faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial. Salah satu faktor penghambat adalah kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Berikan penjelasan mengapa faktor kurangnya hubungan dengan masyarakat lain bisa meghambat perubahanh sosial!

Komentar

  1. 1.Sebagai contoh penebangan hutan secara sembarangan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong manusia untuk pindah dan mencari tempat yang baru. Kemudian mereka membangun pemukiman dan Lembaga-lembaga yang baru. Mereka akan berpindah tempat karena merasa tidak aman dan tidak nyaman dari tempat sebelumnya.

    2.kurangnya bergaul/bersosialisasi
    ●Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
    ●Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
    ●Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif

    BalasHapus
  2. 1.contoh penebangan hutan secara sembarangan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Hal ini mendorong manusia untuk pindah dan mencari tempat yang baru. Kemudian mereka membangun pemukiman dan Lembaga-lembaga yang baru. Mereka akan berpindah tempat karena merasa tidak aman dan tidak nyaman dari tempat sebelumnya.
    2.

    BalasHapus
  3. 1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

    2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

    3. Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif

    BalasHapus
  4. 1.Bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial karena mereka merusak infrastruktur, mengganggu ekonomi, memaksa migrasi, dan berdampak pada kesejahteraan psikologis, yang semuanya dapat mengubah cara masyarakat berinteraksi dan berorganisasi.

    2. -kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, karena akan menghambat perubahan sosial jika tidak bekerja sama satu sama lain

    - perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terhambat karena saat ini teknologi yang mendominasi untuk mengikuti perubahan sosial

    -sikap masyarakat yang masih tradisional

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINGKATAN NORMA BERDASARKAN KEKUATAN MEMAKSANYA:

No. NORMA URAIAN CONTOH 1. Cara ( usage) Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan. Orang yang bersendawa atau berdecap-decap ketika sedang makan dan meludah di sembarang tempat hanya mendapat sanksi berupa teguran. 2. Kebiasaan ( folkways) Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Mematuhi orang tua, menggunakan tangan kanan apabila hendak memberi sesuatu, mengetuk pintu sebelum masuk ruangan orang lain, dan memberi salam pada saat bertamu 3. Tata kelakuan ( mores) Aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar dan dijadikan alat pengawas atau kontrol terhadap anggota masyarakat. Tata kelakuan mengharu

Materi Lembaga Pendidikan

NOTE: 1. Silakan catat di buku sosiologi catatan 2. Kirim hasil catatan yang sudah selesai ke whatsapp 082325347235 dengan format: Salam Nama Lengkap Kelas Picture Lanjutan Materi Lembaga Keluarga dengan Submateri Unsur-unsur Lembaga Keluarga.   Silakan lanjut mencatat Lembaga Pendidikan Pada Picture ini silakan untuk diringkas sesuai kebutuhan anda Lanjut mencatat FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN Part I (jangan diringkas) Part II Fungsi Lembaga Pendidikan Lanjut mencatat Unsur-Unsut Lembaga Pendidikan Jika sudah selesai, baca kembali Note di atas! Terimakasih

Mistisisme Jawa (Ideologi di Indonesia)

Judul Buku : Mistisisme Jawa ( Ideologi di Indonesia ) Karya Niels Mulder Review oleh Heni Setiana 11/03/2018 Buku Niels Mulder yang berjudul “Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia” dimana penulis berusaha mengungkapkan keterkaitan antara mistisisme jawa dengan politik di zaman rezim orde baru. Dimana mistisisme adalah pembebasan individu untuk menempuh kehidupan yang lurus. Sedangkanpada masa orde baru ini menerapkan nilai-nilai yang diresmikan. Dengan begitu, nilai-nilai dijajakan oleh negara melalui indoktrinisasi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Orde baru mencoba mengklaim mempunyai justifikasi atas nama tradisi dan keaslian. Peneliti menemukan keterkaitan pola pemikiran mistisisme Jawa dengan indokrinasi Orde Baru dalam tiga kata pokok yaitu sesuatu yang keramat, realitas lahir, dan sosok ampuh.Dalam rezim ini, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pusaka kramat semacam primbom. Dimana, individu yang ingin selamat maka mereka harus be