Langsung ke konten utama

PEMBAHASAB BAB 2 (11-20) KELAS X

 

JAWABAN PENILAIAN HARIAN BAB 2

KELAS X MAN 5 TANGERANG

SOSIOLOGI

11 – 20


No.

Jawaban

Pembahasan

11.

D. Menjelaskan metode pengumpulan dana

Garis besar dalam Menyusun laporan penelitian adalah sebagai berikut:

1.      merumuskan masalah

2.      menetapkan serta membatasi objek dan sekaligus merumuskan tujuan penelitian

3.      mencantumkan daftar Pustaka sebagai literatur yang merupakan landasan teori

4.      menjelaskan metode pengumpulan data

5.      menjelaskan instrument penelitian, seperti pedoman penelitian dan angket

12.

E. Memilih peneliti yang cocok dengan topik

Dalam Menyusun hasil penelitian, kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1.      merumuskan suatu masalah secara tepat dalam penelitian

2.      suatu rumusan yang menjelaskan kepada para pembaca bagi siapa hasil penelitian berlaku

3.      suatu uraian yang luas mengenai metode dan Teknik yang dipakai. Dalam penelitian, uaraian mengenai metode dan Teknik sangat diperlukan sebab keduanya memengaruhi penarikan kesimpulan

4.      data yang dikumpulkan dan mempunyai relevansi terhadap masalah yang telah diteliti harus dipersoalkan dalam laporan ilmiah

13.

B. Masyarakat sasaran

Maksud kegunaan penelitian sosial bagi masyarakat (sasaran penelitian) adalah hasil penelitian itu berguna untuk menjawab masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat yang diteliti. Jika penelitian itu meneliti tentang kemiskinan, maka fungsi penelitian adalah untuk menjawab bagaimana cara dan strategi agar masyarakat itu sejahtera.

14.

A. 1, 2 dan 5

Penjajagan merupakan kegunaan penelitian sosial yang berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka. Contoh: upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, pengangguran, anak jalanan.

15.

B. Evaluatif

Evaluative merupakan kegunaan penelitian yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai. Contoh: penelitian tentang evaluative dana BOS dalam mengurangi anak putus sekolah.

16.

B. 2, 4 dan 5

Penelitian sosial memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang membedakannya dengan penelitian dalam ilmu-ilmu eksakta. Karekteristik tersebut, antara lain:

1.      diarahkan untuk mencari solusi masalah sosial

2.      menekankan pengembangan generalisasi, prinsip atau teori yang akan memabntu dalam memprediksi kejadian masa depan

3.      menuntut pengamatan dan deskripsi yang akurat

4.      melibatkan pengumpulan data yang tersedia untuk tujuan baru

5.      membutuhkan keahlian

6.      berupaya untuk objektif dan logis dalam menerapkan setiap instrument penelitian uji

7.      dicatat dan dilaporkan dengan cepat

8.      bersifat interdisipliner

17.

D. 2, 3 dan 5

 

18.

A. Menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui

Penelitian murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrasi atau manajemen. Penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui

19.

E. Survei

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariable

20.

E. 1, 4 dan 5

Dilihat dari tujuannya, penelitian dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain:

1.      eksploratif research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ilmu pengetahuan yang baru

2.      development research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah

3.      verficative research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari ilmu pengetahuan yang sudah ada

4.      historical research, yaitu penelitian yang menggambarkan ilmu-ilmu yang telah ada, prosesnya meliputi penyelidikan, pencatatan, analisis dan interprestasi dari kejadian yang telah ada dengan tujuan menemukan generalisasi

5.      descriptive research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hal yang terjadi saat ini

6.      experimental research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi jika variable tertentu dikontrol secara tertentu

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINGKATAN NORMA BERDASARKAN KEKUATAN MEMAKSANYA:

No. NORMA URAIAN CONTOH 1. Cara ( usage) Norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan. Orang yang bersendawa atau berdecap-decap ketika sedang makan dan meludah di sembarang tempat hanya mendapat sanksi berupa teguran. 2. Kebiasaan ( folkways) Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya. Mematuhi orang tua, menggunakan tangan kanan apabila hendak memberi sesuatu, mengetuk pintu sebelum masuk ruangan orang lain, dan memberi salam pada saat bertamu 3. Tata kelakuan ( mores) Aturan yang sudah diterima masyarakat secara sadar atau tidak sadar dan dijadikan alat pengawas atau kontrol terhadap anggota masyarakat. Tata kelakuan mengharu

Materi Lembaga Pendidikan

NOTE: 1. Silakan catat di buku sosiologi catatan 2. Kirim hasil catatan yang sudah selesai ke whatsapp 082325347235 dengan format: Salam Nama Lengkap Kelas Picture Lanjutan Materi Lembaga Keluarga dengan Submateri Unsur-unsur Lembaga Keluarga.   Silakan lanjut mencatat Lembaga Pendidikan Pada Picture ini silakan untuk diringkas sesuai kebutuhan anda Lanjut mencatat FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN Part I (jangan diringkas) Part II Fungsi Lembaga Pendidikan Lanjut mencatat Unsur-Unsut Lembaga Pendidikan Jika sudah selesai, baca kembali Note di atas! Terimakasih

Mistisisme Jawa (Ideologi di Indonesia)

Judul Buku : Mistisisme Jawa ( Ideologi di Indonesia ) Karya Niels Mulder Review oleh Heni Setiana 11/03/2018 Buku Niels Mulder yang berjudul “Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia” dimana penulis berusaha mengungkapkan keterkaitan antara mistisisme jawa dengan politik di zaman rezim orde baru. Dimana mistisisme adalah pembebasan individu untuk menempuh kehidupan yang lurus. Sedangkanpada masa orde baru ini menerapkan nilai-nilai yang diresmikan. Dengan begitu, nilai-nilai dijajakan oleh negara melalui indoktrinisasi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Orde baru mencoba mengklaim mempunyai justifikasi atas nama tradisi dan keaslian. Peneliti menemukan keterkaitan pola pemikiran mistisisme Jawa dengan indokrinasi Orde Baru dalam tiga kata pokok yaitu sesuatu yang keramat, realitas lahir, dan sosok ampuh.Dalam rezim ini, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pusaka kramat semacam primbom. Dimana, individu yang ingin selamat maka mereka harus be